Rangkuman Materi Biologi: KELOMPOK HEWAN BERTULANG BELAKANG (Invertebrata/Avertebrata)

Posted by Author 0 komentar
Hewan Invertebrata atau Avertebrata adalah kelompok hewan yang tidak bertulang belakang dengan anggota Protozoa, Porifera atau hewan berpori, Coelenterata atau hewan berongga, Platyhelminthes/cacing pipih, Nemathelminthes/cacing gilik, Annelida/cacing gelang, Mollusca/hewan lunak, Arthropoda/hewan beruas-ruas, Echinodermata/hewan berkulit duri.

Protozoa
Protozoa dibagi menjadi empat kelompok yaitu Rhizopoda/sarcina, Flagellata atau Mastigophora, Ciliata, dan Sporozoa.
Tubuh terdiri satu sel, ukuran 3-1000 mikron, eukariotik, habitat ditempat yang basah, sebagai zooplankton di perairan, protozoa hidup soliter atau berkoloni.

Rhizopoda (Sarcina)
Amoeba mempunyai pseudopodum (kaki semu) sebagai alat gerak, bentuk tidak tetap, membran sel sangat tipis dan bersifat elastis disebut plasmolema, vakuola makanan untuk mencerna makanan, vakuola kontraktil untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan osmoregulasi. Amoeba mengambil makanan dengan fagositosis, reproduksi dengan vegetatif yaitu membelah diri. Habitat amoeba ada dua jenis ektoameba dan entameba.
Contoh Rhizopoda antara lain Amoeba, Arcella, Foraminifera, Difflugia, Radiolaria. 
Arcella kerangka luar tersusun dari zat kitin. Foraminifera terdiri dari silika/zat kapur, fosilnya sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi, genus yang terkenal yaitu Globigerina. Difflugia kerangka luar mengeluarkan selaput lendir dan menyebabkan adanya butir-butir pasir halus dan benda lain dapat melekat. Radiolaria banyak duri dari zat kitin dan stronsium sulfat yang akan mengendap di dalam perairan membentuk endapan disebut lumpur radiolaria, sebagai bahan penggosok, bahan dinamit/peledak. Contoh Acanthometron dan Collospaera.

Flagellata (Matigophora)
Habitat di air tawar, air laut dan ada juga yang parasit di dalam tubuh manusia (hewan). Flagellata dibagi menjadi dua yaitu Fitoflagellata dan Zooflagellata. Fitoflagellata dapat melakukan fotosintesis dibagi menjadi tiga berdasarkan sifatnya yaitu halofilik mengubah zat anorganik menjadi organik (seperti tumbuhan), holozoid mampu memakan zat organik sebagai makanannya (seperti hewan), saprofitik memanfaatkan organisme yang telah mati. 
Fitoflagellata dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Euglenoida, Dinoflagellata, dan Volvocida.

Ciliata (Infusoria)
Ciliata berukuran mikroskopis 3 mm tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, ditandai dengan adanya organ silia (bulu getar untuk mencari makan). Berbentuk asimetris, lapisan luar berupa pelikel, mempunyai dua tipe inti sel yaitu makronukleus dan mikronukleus, vakuola kontraktil menjaga keseimbangan air di dalam tubuhnya, memiliki mulut/sitosom. 
Ada 2 macam mulut pada ciliata berupa mulut membran berombak/membran yang bergerak merupakan silia yang menyatu dalam barisan panjang dan mulut membran yang berupa barisan pendek dari silia yang bersatu membentuk piringan.

Sporozoa
Reproduksi secara vegetatif terjadi pada tubuh si penderita malaria yang disebut skizogoni, sporogoni terjadi pada tubuh nyamuk. Hidupnya parasit pada sel darah, tidak memiliki alat gerak (mengikuti aliran darah). Contohnya Plasmodium. Jenis-jenis Plasmodium: P. falciparum penyakit malaria tropika, P. Vivax penyakit malaria tertina, P. malariae penyakit malaria kuartana, P. ovale penyakit limpa.