AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Posted by Author 0 komentar

A  Pengertian Perusahaan dagang
Perusahaan yang melakukan pembelian barang untuk dijual kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut.
Akun-Akun pada Perusahaan Dagang
1.   Pembelian
·      Untuk mencatat pembelian barang dagangan secara kredit.
·      Sedangkan untuk pembelian barang dagangan secara tunai,untuk keperluan pribadi dan tidak untuk dijual kembali dicatat pada akun sendiri.
Bukti Transaksi: FAKTUR
Mis; Pembelian
              Utang dagang
2.   Beban  Angkut Pembelian
Terjadi karena pembeli menanggung biaya pengiriman barang dari toko sampai ke gudang pembelian.
Bukti Transaksi: Faktur/kwitansi
Mis; Beban angkut
          kas
3.   Retur pembelian dan pengurangan harga
Terjadi ketika pembeli mengembalikan barang yang telah dibelinya karena rusak/tidak sesuai pesanan. Jika pembelian dilakukan secara kredit, maka pembeli akan membuat  NOTA DEBIT sebagai bukti pengurangan utangnya.
Bukti transaksi: Nota Debit
Mis; Utang dagang
           Retur pembelian dan ph        
4.   Potongan Pembelian
Diberikan oleh penjual dengan tujuan agar pembeli dapat melunasi utangnya sebelum jatuh tempo dalam jangka waktu potongan pembelian.
Bukti transaksi: kuitansi/bukti pengeluaran kas
5.   Penjualan
Untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
Bukti transaksi: Faktur/bukti penerimaan kas
Mis; Piutang dagang
          Penjualan
6.   Retur penjualan dan Ph
Terjadi ketika pembeli mengembalikan barang yang sudah dibeli kepada penjual karena rusak/tidak sesuai pesanan.bagi penjual,ini akan mengurangi piutangnya,sehingga penjual akan mengeluarkan NOTA KREDIT.
Mis; Retur penjualan dan ph
          Piutang dagang
7.   Potongan Penjualan
Dimaksudkan agar pembeli segera melunasi utangnya sebelum jatuh tempo pelunasan.
Mis;kas
          Piutang dagang
8.   Beban angkut Penjualan
Karena penjual menanggung biaya pengiriman barang sampai di gudang pembeli.atau FOB Destination point artinya;penyerahan barang dilakukan digudang pembeli.
Mis; Beban angkut penjualan
          Kas                                        
9.   Persediaan barang dagang
Adlh: jumlah persediaan barang dagang yang terdapat pada akhir periode.
Bukti transaksi: Bukti Memorial

SYARAT PEMBAYARAN BARANG DAGANG
a.     Syarat n/30: pelunasan pembayaran paling lambat 30 hari setelah terjadinya penyerahan barang&jumlah yang hrs dibayar yang tertera dalam faktur.
b.     Syarat 2/10,n/30;pembeli akan diberikan potongan 2% apabila membayar paling lambat 10hari setelah tgl transaksi,sedangkan waktu pembayaran paling lambat 30 hari.
c.      Syarat n/60;pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah pembelian.
d.     Syarat EOM (End of Month);pelunasan pembayaran paling lambat akhir bulan berjalan.
e.     Syarat n/10 EOM;pelunasan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan penjualan tanpa mendapatkan potongan.

SYARAT PENYERAHAN BARANG
a.    Franko gudang Penjual(Free on board shipping point): Barang dagangan diserahkan digudang penjual, sedangkan resiko dan ongkos angkut menjadi tanggungan pembeli.
b.    Franko gudang Pembeli(Free on board destination point): Barang dagangan diserahkan penjual ke gudang pembeli. Segala resiko dan ongkos angkut menjadi tanggungan penjual.
c.    Cost Insurance Freight (CIF): Penjual menanggung semua biaya angkut serta premi asuransi.

METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG
a.     First in First Out (FIFO): Metode ini menganggap bahwa barang yang pertama dibeli sebagai barang yang pertama dijual.
b.     Last in First Out (LIFO): Metode ini menganggap bahwa harga pokok sama dengan barang yang dibeli terakhir.
c.      Metode Averge: Metode ini menganggap bahwa harga barang yang berbeda-beda tgl pembeliannya dirata-rata untuk mendapatkan harga pokoknya.

METODE MENGHITUNG PERSEDIAAN BARANG DAGANG
1.   SISTEM PERIODIK
Transaksi pembelian barang dagangan dengan cara mendebet akunt pembelian, sedangkan transaksi penjualan barang dengan cara menkredit akun penjualan.
Mis;
Transaksi Pembelian                      Transaksi Penjualan
Pembelian        xx                         Piutang/Kas               xx
                Utang/kas         xx                         Penjualan         xx
Selanjutnya untuk pencatatanya dapat menggunakan FIFI,LIFO atau Average
Contoh:
Diketahui transaksi PT.Piretech sebagai berikut.
1 Jan         Persediaan: 100 unit         @1000               Rp. 100.000
5 Jan         Persediaan: 50                  @2000               Rp. 100.000
10 Jan       Persediaan: 200                @1500               Rp. 300.000
20 Jan       Persediaan: 150                @2000               Rp. 300.000
BTD                               500                                           Rp. 800.000

Pada tgl 31 Jan 2010 ada 200 barang masih tersisa. Dengan menggunakan metode FIFO harga pokok penjualan dari 300 barang yang terjual sbb.
Jawab:
Pembelian awal
1  Jan        100      @1000               Rp. 100.000
Pembelian berikutnya
5 Jan         50        @2000               Rp.100.000
Pembelian berikutnya
10 Jan       150      @1500               Rp.225.000
                   300                                Rp.425.000
Maka, persediaan barang akhir adalah:
Rp. 800.000 – Rp. 425.000= Rp. 375.000 sebanyak 200 unit

2.   SISTEM PERPETUAL
Sistem dimana semua kenaikan dan penurunan barang dagangan dicatat dengan cara yang sama dengan pencatatan kenaikan dan penurunan kas.
Mis;
Transaksi pembelian barang
          Persediaan barang                 xx
                   Utang usaha                                    xx
Transaksi penjualan barang scr kredit
          Piutang usaha                         xx
                   Penjualan                                         xx
          Harga pokok penjualan            xx
                   Persediaan barang dagangan         xx