KURVA INDEFERENSI

Posted by Author 0 komentar
Bentuk Kurva Indiferensi
Kurva Indiferen adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi dari barang yang dikonsumsi oleh konsumen dengan manfaat atau kepuasan yang sama (Prof.Dr.Soeharno, 2006:40.Misalkan saja konsumen ingin mengonsumsi dua jenis produk yang berbeda kita bisa ambil contoh teh dan susu.Ketika konsumen lebih menyukai susu maka,konsumsi teh lebih rendah daripada susu. Konsumen tetap mendapat kepuasan yang sama dengan total utilitas kombinasi 2 produk tersebut yaitu sebagai minuman yang dapat menyehatkan tubuh. Jika konsumsi susu dikurangi,justru ada peningkatan konsumsi teh.Bila digambarkan bentuk kurva indiferen berslope negatif dalam artian kurva dibentuk dari sisi kiri atas lalu melengkung ke sisi kanan bawah (kira2 ada gambaran?). 
Menurut Prof.Dr.Soeharno (2006:43-44) sifat2 kurva indiferen dapat dijelaskan sbb:
1. Terdapat banyak kurva indiferen U1,U2,U3..Un.Susunan kurva indiferen disebut peta indiferen.
2. Kurva indiferen yang letaknya lebih tinggi menunjukkan kepuasan yang lebih tinggi. 
3. Kurva indiferen mempunyai arah(slope) yang negatif.Apabila konsumen berkeinginan untuk menambah konsumsi barang X maka konsumsi barang Y harus dikurangi untuk mendapatkan kepuasan yang sama.
4. Dua kurva indiferen tidak berpotongan.Kurva indiferen yang tinggi menggambarkan kepuasan yang lebih tinggi.Kalau dua kurva indiferen berpotongan misalnya di titik Z maka berarti kombinasi barang X dan Y yang sama akan memberikan kepuasan yang lebih tinggi.
5. Sesuai dengan sifat (3),kurva indiferen mencekung terhadap titik O. 
6. Kemiringan (slope) kurva indiferensi menunjukkan Laju Substitusi Marginal(Marginal Rate of Substitution=MRS).
Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2 :

1-Pendekatan Marginal Utility (Cardinal), beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang.

2-Pendekatan Indifference Curve (Ordinal) yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut :
1. Utility bisa diukur dengan uang.
2. Hukum Gossen (The Law Of Diminishing Return) berlaku yang menyatakan bahwa “Semakin banyak sesuatu barang yang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun”
3. Konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan.
Total Utility adalah kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal Utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.

Ciri-ciri Indifference Curve sebagai berikut :

1. Turun dari kiri atas kekanan bawah.
2. Cembung kearah origin.
3. Indifference Curve yang satu dengan lainnya tidak pernah saling memotong.
4. Indifference Curve yang terletak disebelah kanan atas menunjukan tingkat Semua titik-titik tersebut menggambarkan bahwa kombinasi berapapun akan memberikan kepuasan yang sama. Jika konsumen mengkonsumsi 15 nasi dan 3 roti kepuasannya akan sama dengan mengkonsumsi 3 nasi dan 11 roti. Tingkat penggantian menggambarkan bahwa kenaikan tingkat konsumsi roti dari 3 menjadi 4 harus mengurangi konsumsi nasi dari 15 menjadi 10.kepuasan yang lebih tinggi dan sebaliknya.

Contoh Kurva Indeferensi:
http://www.ekonomi-holic.com/